Perubahan Formasi Manchester United di Lapangan

Perubahan Formasi Manchester United di Lapangan

Perubahan Formasi Manchester United di Lapangan. Manchester United baru saja menunjukkan tanda-tanda perubahan positif di lapangan menjelang akhir tahun 2025. Pelatih Ruben Amorim, yang selama ini dikenal keras kepala dengan formasi andalannya, akhirnya melakukan penyesuaian taktis yang signifikan. Pada pertandingan Boxing Day melawan Newcastle United pada 26 Desember 2025, tim Setan Merah beralih dari formasi 3-4-2-1 yang menjadi ciri khas Amorim sejak datang ke Old Trafford, ke susunan dengan empat bek belakang. Keputusan ini membuahkan hasil manis berupa kemenangan 1-0 berkat gol indah Patrick Dorgu, sekaligus mengangkat posisi tim ke peringkat kelima klasemen Premier League. Perubahan ini bukan sekadar reaksi sementara, melainkan bagian dari adaptasi yang telah direncanakan, terutama menghadapi absennya beberapa pemain kunci akibat cedera dan turnamen internasional. REVIEW WISATA

Latar Belakang Formasi Klasik Amorim: Perubahan Formasi Manchester United di Lapangan

Sejak Ruben Amorim mengambil alih Manchester United, formasi 3-4-2-1 menjadi pondasi utama permainan tim. Sistem ini sukses besar saat ia melatih klub sebelumnya, dengan dua gelar liga yang diraih berkat keseimbangan antara pertahanan solid dan serangan cepat melalui wing-back. Di United, formasi ini awalnya diterapkan secara ketat, bahkan Amorim pernah menyatakan bahwa tak ada yang bisa mengubah pendekatannya, termasuk dalam situasi sulit. Wing-back seperti Diogo Dalot dan Patrick Dorgu sering menjadi kunci, didukung dua pemain nomor 10 yang kreatif di belakang penyerang utama. Namun, sepanjang musim 2025/2026, sistem ini menghadapi tantangan berat. Absennya pemain seperti Bryan Mbeumo dan Amad Diallo karena Piala Afrika, ditambah cedera Bruno Fernandes serta Kobbie Mainoo, membuat sisi kanan tim melemah. Pertandingan-pertandingan sebelumnya, seperti imbang dramatis melawan Bournemouth, menunjukkan bahwa tim kesulitan mempertahankan intensitas tanpa elemen kunci tersebut.

Alasan dan Proses Perubahan Taktis: Perubahan Formasi Manchester United di Lapangan

Perubahan ke formasi dengan empat bek bukan datang tiba-tiba. Amorim sudah memberikan isyarat sejak pertengahan Desember 2025, saat ia menyampaikan kepada pemain bahwa “sebuah perubahan akan datang”. Faktor utama adalah kehilangan pemain penting, yang memaksa tim mencari cara baru untuk menutupi kekurangan. Dalam laga melawan Newcastle, lineup menampilkan susunan seperti Senne Lammens di gawang, diikuti Leny Yoro, Heaven, dan Luke Shaw sebagai bek tengah serta full-back, dengan Casemiro dan Manuel Ugarte mengawal tengah. Penyerang seperti Matheus Cunha dan Benjamin Sesko mendapat ruang lebih untuk mengancam. Amorim menjelaskan bahwa switch ke back four ini bertujuan menciptakan lebih banyak bahaya bagi lawan, terutama dalam fase menyerang. Hasilnya terlihat jelas: tim lebih seimbang, pertahanan lebih rapat meski ditekan di babak kedua, dan serangan lebih langsung. Kemenangan ini membuktikan bahwa adaptasi taktis Amorim mulai membuahkan hasil, setelah sebelumnya tim sering kehilangan poin di momen krusial.

Dampak Perubahan terhadap Performa Tim

Transisi ini membawa angin segar bagi Manchester United. Dengan formasi baru, pemain seperti Mason Mount dan Patrick Dorgu mendapat peran lebih fleksibel, yang terbukti dengan gol penentu kemenangan Dorgu. Tim kini tampil lebih adaptif terhadap lawan, tidak lagi bergantung sepenuhnya pada overload di sayap yang menjadi ciri 3-4-2-1. Positifnya, United naik ke zona Eropa dan menunjukkan ketangguhan bertahan, sesuatu yang jarang terlihat di musim ini. Namun, tantangan tetap ada, seperti integrasi pemain pengganti dan menjaga konsistensi tanpa Bruno Fernandes yang cedera. Perubahan ini juga memberi sinyal bahwa Amorim mulai lebih fleksibel, belajar dari pengalaman musim sebelumnya di mana kekakuan taktis sering menjadi kritik. Secara keseluruhan, langkah ini memperkuat harapan bahwa United bisa bersaing lebih tinggi di paruh kedua musim.

Kesimpulan

Perubahan formasi Manchester United di lapangan menjadi bukti evolusi taktis di bawah Ruben Amorim. Dari keteguhan pada 3-4-2-1 ke adaptasi dengan back four, tim kini tampil lebih variatif dan efektif, seperti terlihat pada kemenangan atas Newcastle. Meski masih ada pekerjaan rumah menghadapi jadwal padat dan absen pemain, langkah ini membuka peluang lebih besar untuk finis di posisi empat besar. Penggemar bisa berharap ini menjadi awal dari era lebih stabil dan kompetitif bagi Setan Merah di tahun mendatang. (Sekitar 680 kata)

BACA SELENGKAPNYA DI…

Post Comment