Alasan Mengapa Rumah Messi Ingin Dirobohkan di Ibiza
Alasan Mengapa Rumah Messi Ingin Dirobohkan di Ibiza. Di tengah hiruk-pikuk musim MLS yang sedang panas, Lionel Messi kembali jadi sorotan bukan karena golnya, tapi karena masalah properti di Ibiza. Pada 14 Oktober 2025, media Spanyol melaporkan bahwa mansion mewah senilai 11 juta euro miliknya di pulau itu berisiko roboh total akibat pelanggaran aturan tata kota. Rumah yang dibeli pada 2022 itu terletak di kawasan lindung alam, di mana bangunan tak boleh melebihi batas tertentu. Otoritas lokal Ibiza kini selidiki dugaan pembangunan ilegal, termasuk garasi dan basement yang tak sesuai izin. Ini bukan isu baru—Messi sudah hadapi tuntutan sejak Agustus lalu, tapi perkembangan terbaru ini ancam jadi bencana finansial. Bagi bintang Argentina yang sedang nikmati liburan singkat di Eropa, ini jadi pengingat bahwa bahkan miliarder pun tak kebal hukum lingkungan. Penggemar khawatir, apakah properti impian ini harus rela digusur demi pelestarian pantai Mediterania. BERITA VOLI
Latar Belakang Pembelian dan Masalah Awal: Alasan Mengapa Rumah Messi Ingin Dirobohkan di Ibiza
Messi jatuhkan cinta pada Ibiza sejak 2022, saat ia beli villa eksklusif di kawasan Cala Jondal yang tenang. Properti seluas 1.200 meter persegi itu lengkap dengan kolam infinity, taman hijau, dan pemandangan laut biru yang ikonik—tempat ideal buat keluarga besarnya lepas penat dari hiruk-pikuk Miami. Harga 11 juta euro terasa worth it, apalagi setelah ia tinggalkan Barcelona dengan transfer ke Inter Miami. Tapi masalah muncul cepat: villa itu ternyata dibangun sebelum Messi beli, dan pemilik lama sudah langgar aturan zonasi. Kawasan itu termasuk Sítio de Interés Nacional, area lindung yang batasi bangunan baru untuk jaga ekosistem pantai. Messi coba renovasi minor, tapi otoritas tolak semua permohonan karena tak ada ret konversi dari bangunan tua ke modern. Pada Agustus 2024, situasi memuncak saat aktivis iklim Futuro Vegetal bobol pagar dan cat properti merah-hitam sambil pasang spanduk protes. Mereka sebut villa itu “simbol kemewahan destruktif” yang ancam habitat burung langka dan air tanah. Messi diam saat itu, tapi kini investigasi resmi buat isu ini meledak lagi.
Pelanggaran Bangunan dan Ancaman Demolisi: Alasan Mengapa Rumah Messi Ingin Dirobohkan di Ibiza
Inti masalah ada di desain villa yang tak sinkron dengan regulasi Ibiza. Garasi bawah tanah dan basement luas itu tak punya izin, karena aturan larang excavasi di zona pantai untuk cegah erosi dan banjir. Total, sekitar 300 meter persegi bangunan dianggap ilegal, melebihi kuota 25 persen dari lahan asli. Otoritas kota Santa Eulària des Riu, yang urus kawasan itu, klasifikasikan properti sebagai “toxic asset”—aset beracun yang tak bisa jual atau sewa tanpa perbaikan. Messi sudah diminta bongkar bagian ilegal sejak Maret 2025, tapi penundaan karena banding gagal. Kini, dengan putusan pengadilan tinggi Balearic Islands yang baru keluar, demolisi jadi opsi akhir jika tak patuh dalam 60 hari. Beberapa laporan bilang pelanggaran ini warisan pemilik sebelumnya, yang bangun diam-diam pada 2010-an saat regulasi longgar. Tapi Messi tetap tanggung jawab sebagai pemilik saat ini, dengan denda potensial hingga 2 juta euro plus biaya gusur. Ini bagian dari kampanye pemerintah pulau untuk tegas lawan “mega-villa” selebriti, termasuk kasus serupa milik DJ terkenal yang sudah roboh tahun lalu.
Dampak Finansial dan Respons Pihak Terkait
Kerugian Messi tak main-main: hilangnya 11 juta euro investasi, plus reputasi sebagai ikon lingkungan yang ia bangun lewat donasi konservasi. Keluarganya sering libur di sana, dan villa itu jadi simbol kedamaian pasca-Piala Dunia 2022. Dari sisi hukum, tim pengacara Messi ajukan banding ke pengadilan Eropa, argumen bahwa pembelian dilakukan dengan due diligence penuh. Mereka klaim dokumen awal tunjukkan villa legal, dan pelanggaran minor bisa diperbaiki tanpa gusur total. Sementara itu, warga lokal dukung aksi otoritas—mereka khawatir mega-properti seperti ini naikkan harga tanah dan rusak pariwisata berkelanjutan. Ibiza, yang andalkan turis kaya, kini tekan selebriti untuk patuh aturan demi jaga citra hijau. Messi belum komentar resmi, tapi sumber dekat bilang ia pertimbangkan jual cepat ke investor yang siap urus masalah. Ini juga efek domino ke pasar properti pulau: harga villa lindung turun 15 persen sejak isu meledak, bikin pemilik lain panik renovasi darurat.
Kesimpulan
Kasus villa Messi di Ibiza jadi pelajaran pahit soal keseimbangan antara kemewahan dan pelestarian. Ancaman demolisi bukan cuma soal batu bata, tapi peringatan global bahwa aturan lingkungan tak pandang bulu. Messi mungkin selamatkan properti lewat negosiasi, tapi cerita ini tinggalkan bekas: bintang sepak bola kini harus navigasi labirin birokrasi seperti pemain biasa. Bagi Ibiza, ini kemenangan kecil untuk alam, meski tantang ekonomi pulau pesta. Yang pasti, liburan Messi selanjutnya mungkin pindah ke spot lebih aman—siapa sangka, gol emas Piala Dunia tak cukup lindungi dari palu tukang.
Post Comment