Cristian Chivu Memikirkan Rotasi Baru Untuk Kiper Inter Milan

cristian-chivu-memikirkan-rotasi-baru-untuk-kiper-inter-milan

Cristian Chivu Memikirkan Rotasi Baru Untuk Kiper Inter Milan. Inter Milan, raksasa Serie A, kembali menjadi sorotan di musim 2025/26 dengan performa solid di bawah asuhan Cristian Chivu, mantan bek legendaris yang kini menangani tim utama. Setelah menggantikan Simone Inzaghi pada musim panas 2025, Chivu menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan dominasi Inter di Italia dan bersaing di Liga Champions. Salah satu isu terpanas yang muncul di awal musim ini adalah rencana Chivu untuk menerapkan rotasi baru di posisi kiper, dengan Yann Sommer, Emil Audero, dan kiper muda Raffaele Di Gennaro bersaing untuk tempat utama. Langkah ini memicu diskusi di kalangan penggemar dan pengamat, terutama setelah Inter memulai musim dengan kemenangan 2-0 atas Juventus pada 14 September 2025. Apa yang mendorong Chivu mempertimbangkan rotasi ini, dan bagaimana dampaknya bagi Inter? BERITA VOLI

Mengenal Siapakah Itu Cristian Chivu
Cristian Chivu, lahir pada 26 Oktober 1980 di Reșița, Rumania, adalah mantan bek tangguh yang dikenal karena kecerdasan taktis dan kemampuan serbabisa di lapangan. Ia bergabung dengan Inter Milan pada 2007 dari AS Roma dan menghabiskan tujuh tahun di klub, memenangkan tiga gelar Serie A, satu Liga Champions (2010), dan tiga Coppa Italia. Chivu tampil dalam 169 pertandingan untuk Inter, mencetak tiga gol, dan dikenal sebagai spesialis bola mati serta bek yang andal baik sebagai bek tengah maupun bek kiri. Setelah pensiun pada 2014 karena cedera kronis, Chivu beralih ke dunia kepelatihan. Ia memulai karier kepelatihannya di akademi Inter, menangani tim U-19 dengan sukses, membawa mereka ke final Primavera pada 2022 dan 2024. Prestasinya di level muda membuatnya dipercaya mengambil alih tim utama Inter pada musim panas 2025, menggantikan Inzaghi yang pindah ke klub lain setelah memenangkan Scudetto pada 2024/25.

Bagaimana Performa Pelatihannya Selama di Inter Milan
Sejak ditunjuk sebagai pelatih Inter pada Juni 2025, Chivu menunjukkan pendekatan yang berani dan progresif. Dalam tiga bulan pertamanya, Inter tampil solid di Serie A, berada di posisi kedua dengan 10 poin dari lima laga per 18 September 2025, hanya tertinggal dari Napoli. Kemenangan 2-0 atas Juventus, dengan gol dari Lautaro Martinez dan Hakan Çalhanoğlu, menjadi bukti bahwa Chivu mampu menangani tekanan laga besar. Di Liga Champions, Inter juga memulai dengan baik, mengalahkan RB Leipzig 1-0 pada 16 September 2025. Chivu mempertahankan formasi 3-5-2 khas Inter, tetapi menambahkan sentuhan modern dengan pressing lebih agresif dan transisi cepat, yang terlihat dalam rata-rata 62% penguasaan bola dan 4,5 tembakan tepat sasaran per laga. Meski begitu, Chivu menghadapi kritik karena inkonsistensi di laga tandang, seperti hasil imbang 1-1 melawan Torino, yang menunjukkan perlunya penyesuaian lebih lanjut dalam skuad.

Apa yang Dimaksud Dengan Rotasi Baru Kiper Inter Milan
Rotasi baru kiper yang dipertimbangkan Chivu melibatkan tiga nama: Yann Sommer, Emil Audero, dan Raffaele Di Gennaro. Yann Sommer, kiper utama Inter sejak 2023, tampil konsisten dengan 15 clean sheet di Serie A musim lalu, tetapi di usia 36 tahun, performanya mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan, terutama dalam refleks menghadapi tembakan jarak jauh. Emil Audero, kiper pinjaman dari Sampdoria yang dipermanenkan pada 2024, tampil impresif saat menggantikan Sommer, dengan catatan 7 clean sheet dalam 12 laga musim lalu. Sementara itu, Raffaele Di Gennaro, kiper 31 tahun produk akademi Inter, kembali ke klub pada 2023 dan dianggap sebagai opsi ketiga yang andal, terutama untuk laga-laga domestik seperti Coppa Italia. Chivu dikabarkan ingin menerapkan rotasi berdasarkan jenis pertandingan: Sommer untuk laga besar seperti di Liga Champions, Audero untuk pertandingan liga yang ketat, dan Di Gennaro untuk laga dengan intensitas lebih rendah. Langkah ini bertujuan menjaga kebugaran Sommer, memberikan menit bermain untuk Audero, dan mengembangkan Di Gennaro sebagai opsi jangka panjang. Rotasi ini juga dipicu oleh jadwal padat Inter, dengan 10 pertandingan dijadwalkan hingga akhir Oktober 2025, termasuk laga melawan AC Milan dan Manchester City.

Kesimpulan: Cristian Chivu Memikirkan Rotasi Baru Untuk Kiper Inter Milan
Cristian Chivu menunjukkan keberanian dan visi taktis dalam menangani Inter Milan, dan rencana rotasi kiper menjadi salah satu langkah strategisnya untuk menjaga performa tim di tengah jadwal padat. Dengan Yann Sommer, Emil Audero, dan Raffaele Di Gennaro, Chivu memiliki opsi yang solid untuk mengelola posisi kiper sesuai kebutuhan pertandingan. Meski performa awal musimnya menjanjikan, tantangan besar masih menanti, terutama di Liga Champions dan Derby della Madonnina melawan AC Milan. Keberhasilan rotasi kiper ini akan sangat bergantung pada kemampuan Chivu untuk menjaga harmoni di ruang ganti dan memastikan setiap kiper tetap tajam. Jika rotasi ini berjalan mulus, Inter berpotensi mempertahankan posisi papan atas di Serie A dan bersaing di Eropa, sekaligus membuktikan bahwa Chivu adalah pelatih yang mampu membawa warisan sukses Inter ke level berikutnya.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Post Comment