Eks Pemain Chelsea Ini Mengira Onana Akan Seperti Schemeichel

eks-pemain-chelsea-ini-mengira-onana-akan-seperti-schemeichel

Eks Pemain Chelsea Ini Mengira Onana Akan Seperti Schemeichel. Andre Onana, kiper Manchester United, kembali menjadi sorotan setelah seorang mantan pemain Chelsea mengungkapkan pandangannya bahwa Onana memiliki potensi untuk menyamai legenda United, Peter Schmeichel. Komentar ini tentu saja memicu diskusi di kalangan penggemar sepak bola, mengingat reputasi Schmeichel sebagai salah satu kiper terbaik dalam sejarah Premier League. Namun, performa Onana di United sejak bergabung pada 2023 masih jauh dari ekspektasi tersebut. Artikel ini akan mengupas sosok eks pemain Chelsea tersebut, alasan di balik perbandingannya dengan Schmeichel, dan apakah Onana benar-benar mampu memenuhi harapan besar di Old Trafford. MAKNA LAGU

Siapa Sosok Pemain Eks Chelsea Ini
Mantan pemain Chelsea yang dimaksud adalah Frank Leboeuf, bek legendaris Prancis yang membela The Blues dari 1996 hingga 2001. Leboeuf dikenal sebagai bagian dari skuad Chelsea yang memenangkan Piala FA, Piala Liga, dan Piala Winners UEFA. Selain kariernya yang cemerlang, Leboeuf juga dikenal sebagai pengamat sepak bola yang vokal, sering memberikan pandangan tajam tentang pemain dan klub di Premier League. Dengan pengalamannya menghadapi United era Schmeichel sebagai lawan, Leboeuf memiliki perspektif unik tentang standar tinggi yang dibutuhkan untuk menjadi kiper papan atas di klub sebesar United. Komentarnya tentang Onana mencerminkan keyakinannya pada potensi kiper asal Kamerun ini, meski performa Onana sejauh ini masih dipertanyakan.

Kenapa Dia Bisa Mengaitkan Andre Onana Dengan Schmeichel
Perbandingan antara Onana dan Schmeichel oleh Leboeuf tidak muncul begitu saja. Onana, yang direkrut United dari Inter Milan pada 2023 dengan biaya sekitar £47 juta, datang dengan reputasi sebagai kiper modern yang luar biasa. Di Inter, ia membantu tim mencapai final Liga Champions 2022/2023, menunjukkan kemampuan menyelamatkan bola yang krusial dan distribusi bola yang akurat. Leboeuf kemungkinan melihat kemiripan dengan Schmeichel dalam hal keberanian Onana keluar dari gawang, kemampuan membaca permainan, dan peran aktifnya dalam membangun serangan dari belakang—sesuatu yang Schmeichel juga lakukan dengan baik di masanya, meski dalam konteks berbeda.

Schmeichel dikenal karena kehadirannya yang dominan di kotak penalti dan kemampuan membuat penyelamatan luar biasa, yang membantu United memenangkan tiga gelar Premier League dan Liga Champions 1999. Leboeuf mungkin melihat potensi serupa dalam Onana, terutama karena ia dilatih oleh Erik ten Hag, mantan pelatihnya di Ajax, yang memahami kekuatan Onana. Selain itu, Leboeuf mungkin mempertimbangkan usia Onana yang masih 29 tahun, memberikan ruang untuk berkembang menjadi kiper kelas dunia dengan mentalitas pemenang seperti Schmeichel. Harapan ini juga didasari oleh fakta bahwa Onana tampil gemilang di laga-laga besar di level Eropa, yang mengingatkan pada kehebatan Schmeichel di panggung internasional.

Tapi, Apakah Andre Onana Memberikan Performa yang Bagus Untuk MU
Meski Leboeuf optimistis, performa Onana di Manchester United masih jauh dari standar Schmeichel. Sejak bergabung, Onana kerap dikritik karena kesalahan-kesalahan krusial, terutama di Liga Champions 2023/2024, seperti blunder melawan Bayern Munich dan Galatasaray yang membuat United tersingkir di fase grup. Di Premier League musim 2024/2025, Onana hanya mencatatkan clean sheet dalam sekitar 30% pertandingan hingga pekan ke-10, dengan persentase penyelamatan sekitar 65%, lebih rendah dibandingkan kiper top seperti Alisson atau Ederson. Inkonsistensi ini sering dikaitkan dengan tekanan besar di United dan kurangnya soliditas lini belakang, dengan bek seperti Harry Maguire dan Jonny Evans yang tidak selalu bisa diandalkan.

Namun, Onana juga menunjukkan momen-momen cemerlang. Ia beberapa kali membuat penyelamatan gemilang, seperti dalam kemenangan tipis melawan Arsenal musim ini, dan distribusi bolanya membantu United memulai serangan dengan lebih baik. Masalahnya, gaya bermainnya yang mengandalkan risiko tinggi dalam build-up dari belakang sering kali tidak selaras dengan tim, terutama ketika lini tengah dan belakang United tampil buruk. Dengan kedatangan Ruben Amorim sebagai pelatih baru pada November 2024, ada harapan Onana bisa lebih cocok dengan sistem baru yang lebih terstruktur, tetapi hingga kini, ia belum mencapai level yang diharapkan untuk menyamai legenda seperti Schmeichel.

Kesimpulan: Eks Pemain Chelsea Ini Mengira Onana Akan Seperti Schemeichel
Frank Leboeuf melihat potensi besar dalam Andre Onana, membandingkannya dengan Peter Schmeichel karena kemampuan teknis dan keberaniannya sebagai kiper modern. Namun, performa Onana di Manchester United masih jauh dari ekspektasi tersebut, dengan inkonsistensi dan tekanan besar menjadi hambatan utama. Meski menunjukkan kilasan kualitas, Onana perlu waktu dan dukungan tim yang lebih solid untuk mendekati level Schmeichel. Dengan perubahan pelatih dan potensi perbaikan skuad, Onana masih punya peluang untuk membuktikan bahwa ia layak dibandingkan dengan legenda United. Namun, untuk saat ini, perbandingan itu tampak seperti beban berat yang harus ia buktikan di lapangan.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Post Comment