MOTM Pertandingan Leeds Melawan Chelsea
MOTM Pertandingan Leeds Melawan Chelsea. Elland Road bergemuruh penuh euforia saat Leeds United membalikkan narasi degradasi dengan kemenangan telak 3-1 atas Chelsea pada 3 Desember 2025. Gol cepat Jaka Bijol di menit ke-6, disusul tendangan jarak jauh Ao Tanaka menjelang babak pertama, dan sundulan Dominic Calvert-Lewin di menit 72 jadi pesta gol yang bikin Daniel Farke tersenyum lebar. Chelsea sempat balas lewat Pedro Neto di menit 50, tapi malam itu milik The Whites: penguasaan bola cuma 27%, tapi efisiensi serangan 100%. Hasil ini angkat Leeds keluar zona merah, sementara Chelsea tersungkur ke posisi keempat. Man of the Match? Ao Tanaka – gelandang Jepang ini tak cuma cetak gol indah, tapi jadi jantung tim sepanjang laga. INFO SLOT
Ao Tanaka: Gelandang yang Ubah Segalanya: MOTM Pertandingan Leeds Melawan Chelsea
Ao Tanaka adalah definisi MOTM malam itu. Golnya di menit 43 – tembakan melengkung luar biasa dari luar kotak penalti yang melewati Robert Sánchez – bukan cuma indah, tapi juga krusial untuk bunuh momentum Chelsea. Sepanjang 90 menit, Tanaka selesaikan 68 umpan dengan akurasi 88%, rebut bola enam kali, dan ciptakan dua peluang besar. Dia menang 12 duel fisik, termasuk tekel krusial yang hentikan serangan Cole Palmer di babak kedua. Di lini tengah, Tanaka jadi jangkar tak tergantikan, distribusi bola ke depan akurat 92%, dan energinya tak pudar meski Leeds dominasi fisik minim. Nilai 9/10: Rekrutan dari Fortuna Düsseldorf ini bukti Farke pintar belanja, dan performa ini langsung angkat moral tim setelah empat kekalahan beruntun.
Jaka Bijol: Bek yang Cetak Gol Pembuka: MOTM Pertandingan Leeds Melawan Chelsea
Jaka Bijol langsung kasih statement dengan sundulan keras dari tendangan sudut Anton Stach di menit ke-6, gol pertamanya untuk Leeds yang bikin Stamford Bridge diam seribu bahasa. Bek Slovenia ini dominasi duel udara (menang 7 dari 9), blok tiga tembakan Chelsea, dan baca serangan balik lawan dengan presisi. Penguasaan bola tim rendah, tapi Bijol mulai transisi dari belakang dengan umpan akurat 92%, termasuk yang picu peluang Tanaka. Di formasi back three Farke, Bijol jadi paku utama, hentikan Liam Delap dua kali di kotak penalti. Nilai 8.5/10: Gol awal ini tak cuma bikin skor, tapi juga bikin Chelsea grogi sejak detik pertama.
Dominic Calvert-Lewin: Penyelesai yang Klinis
Dominic Calvert-Lewin tutup malam dengan sundulan mudah di menit 72, manfaatkan kesalahan Tosin Adarabioyo untuk hantam bola melewati Sánchez. Striker ini efisien banget: satu gol dari satu tembakan on-target, menang delapan duel udara (terbanyak di lapangan), dan jadi ujung tombak serangan balik. Chemistry dengan Lukas Nmecha langsung klik, dengan Nmecha assist untuk golnya. Calvert-Lewin main 85 menit, tapi intensitasnya tinggi – dia tekan bek Chelsea sepanjang laga. Nilai 8/10: Ini ketajaman yang hilang sejak awal musim, dan golnya pastikan Leeds aman dari comeback Chelsea.
Illan Meslier: Kiper yang Heroik di Bawah Tekanan
Illan Meslier catatkan tujuh save krusial, termasuk refleks gemilang dari tembakan Delap di menit 39 dan sundulan Joao Pedro di babak kedua. Distribusi panjangnya akurat 78%, bantu mulai serangan cepat yang picu gol Bijol. Meslier hentikan dua peluang emas Chelsea, dan tekelnya di luar kotak penalti tunjukkan keberanian. Nilai 7.5/10: Kiper yang sempat dikritik ini bukti Farke punya aset berharga, meski penguasaan bola Chelsea 73% di babak kedua bikin dia kerja ekstra.
Kesimpulan
Man of the Match Ao Tanaka adalah simbol kemenangan Leeds: tak cuma gol, tapi kontrol total di tengah lapangan. Bijol, Calvert-Lewin, dan Meslier lengkapi paket lengkap yang bikin Elland Road bangga. Kemenangan 3-1 ini bukan keberuntungan – ini pernyataan Farke bahwa timnya siap bangkit. Chelsea pulang dengan luka, sementara Leeds dapat napas segar jelang lawan Liverpool. Di Premier League yang brutal, satu malam seperti ini bisa ubah musim – asal diikuti konsistensi. The Whites tunjukkan gigi lagi, dan Tanaka jadi bintang yang bersinar terang.



Post Comment