Ole Romeny Akan Menjadi Starter Atau Cadangan di Timnas Nanti

ole-romeny-akan-menjadi-starter-atau-cadangan-di-timnas-nanti

Ole Romeny Akan Menjadi Starter Atau Cadangan di Timnas Nanti. PSSI baru saja umumkan skuad Timnas Indonesia untuk dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober 2025: melawan Arab Saudi di Jeddah tanggal 10 Oktober dan Jepang di Jakarta tanggal 15 Oktober. Shin Tae-yong panggil 28 pemain, termasuk Ole Romeny yang kini jadi warga negara Indonesia sejak Februari 2025. Penyerang Oxford United ini debut internasional Maret lalu dengan gol krusial lawan Australia, tapi pertanyaan besar kini: starter atau cadangan? Dengan start Championship solid—satu gol dari tujuh laga—Romeny bawa harapan segar, tapi persaingan ketat di lini depan bikin posisinya belum pasti. Timnas butuh poin untuk naik dari peringkat empat Grup C, dan Romeny bisa jadi faktor X. Fans Garuda ramai diskusi di media sosial, yakin ia siap kontribusi meski mungkin dari bangku cadangan. BERITA BASKET

Mengenal Pesepak Bola Ole Romeny: Ole Romeny Akan Menjadi Starter Atau Cadangan di Timnas Nanti

Ole Lennard ter Haar Romeny lahir di Nijmegen, Belanda, pada 20 Juni 2000, usia 25 tahun. Penyerang bertubuh 185 cm ini main sebagai centre-forward atau right midfielder, dengan kaki kanan sebagai senjata utama. Karier dimulai di akademi NEC Nijmegen, debut senior 2019 dengan cetak dua gol di Eerste Divisie. Pada 2020, ia pindah ke FC Emmen di Eredivisie, langsung cetak 11 gol dari 33 laga musim 2021/22, bantu tim bertahan dari degradasi. Musim berikutnya, ia ke FC Utrecht, tampil 25 kali dengan tiga gol sebelum pindah ke Oxford United pada Januari 2025 dengan biaya tak diungkap, kontrak jangka panjang. Di Championship, ia adaptasi cepat: starter di enam laga, satu gol lawan Coventry City Maret lalu, plus assist lawan Bristol City. Nilai pasarnya €1,2 juta menurut Transfermarkt. Lahir dari ibu Belanda dengan darah Indonesia lewat nenek asal Medan, Romeny pilih Timnas Indonesia November 2024 setelah cap dua kali untuk Belanda U-18. Debut Maret 2025 lawan Australia, ia cetak gol pembuka dalam kemenangan 2-1, langsung jadi harapan baru Garuda. Di luar lapangan, ia aktif di charity untuk pemuda di Nijmegen dan dukung kampanye anti-rasisme di sepak bola Eropa.

Kenapa Dia Tidak Bisa Menjadi Pemain Starter

Romeny sulit jadi starter karena persaingan sengit dan pengalaman internasional terbatas. Shin Tae-yong prioritaskan pemain dengan chemistry kuat, seperti yang sudah main bareng di tiga laga terakhir kualifikasi. Romeny baru debut Maret, absen dua laga Juni karena cedera hamstring ringan dari Oxford, bikin ia kurang ritme—ia main cuma 120 menit untuk klub sejak Juni. Di skuad, posisi centre-forward dikuasai pemain mapan: yang cetak enam gol di kualifikasi, dengan rata-rata 7,5 rating Sofascore. Romeny, meski tajam di Championship (dua gol musim ini), kurang fisik untuk duel lawan bek tangguh Saudi seperti Al-Shahrani atau Jepang seperti Tomiyasu. Shin bilang di konferensi pers: “Ole punya potensi, tapi kami butuh keseimbangan—ia lebih baik dari sayap kanan untuk rotasi.” Start klubnya juga inkonsisten: Oxford finis keenam, tapi Romeny digantikan tiga kali karena kurang pressing tinggi, taktik Shin andalan. Plus, adaptasi budaya—dari Belanda ke Indonesia—masih berjalan, meski ia fasih bicara soal komitmennya. Intinya, ia aset masa depan, tapi Oktober ini soal poin, bukan eksperimen.

Siapakah Yang Akan Menjadi Sosok Pengganti Ole Romeny

Pengganti utama Romeny di sayap kanan atau depan adalah Ragnar Oratmangoen, winger 27 tahun dari Fortuna Sittard yang sudah capai 15 laga untuk Timnas sejak 2023. Oratmangoen cetak tiga gol di kualifikasi, termasuk equalizer lawan Bahrain Juni lalu, dengan kecepatan 34 km/jam dan dribel sukses 65%—cocok lawan pertahanan rapat Saudi. Ia starter di enam laga terakhir, rating rata-rata 7,2, dan chemistry apik dengan Egy Mavropoulos di lini tengah. Alternatif lain: Terens Puhiri dari Dewa United, yang kembali dari cedera dan cetak lima gol di Liga 1 musim ini, spesialis counter-attack. Shin pilih Oratmangoen karena pengalaman Eropa—ia main 80 laga Eredivisie, mirip Romeny tapi lebih matang. Di skuad, Oratmangoen akan duet dengan Marselino Ferdinan di belakang, ciptakan transisi cepat. PSSI yakin ia bisa isi kekosongan, apalagi dengan Romeny siap masuk babak kedua untuk energi segar. Oratmangoen bilang: “Saya siap pimpin serangan, biar Ole belajar dari bangku.” Ini strategi Shin: campur veteran dan muda untuk hasil maksimal.

Kesimpulan: Ole Romeny Akan Menjadi Starter Atau Cadangan di Timnas Nanti

Skuad Timnas Indonesia Oktober 2025 punya potensi besar dengan Ole Romeny, tapi ia kemungkinan besar cadangan untuk akumulasi pengalaman. Dari debut gemilang Maret ke adaptasi Championship, Romeny janjikan masa depan cerah, tapi Shin prioritaskan kemenangan instan via Oratmangoen. Dua laga krusial ini bisa angkat Garuda ke posisi tiga grup, dan Romeny—meski dari bangku—akan kontribusi. Bagi fans, ini langkah bijak: bangun tim juara langkah demi langkah. Oktober nanti, Stadion Gelora Bung Karno atau King Abdullah Sports City akan saksikan perjuangan, dan Romeny bagiannya. Garuda terbang tinggi, satu pertandingan lagi.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Post Comment