Juventus Berhasil Dapatkan Comeback di Kandang Bodo/Glimt
Juventus Berhasil Dapatkan Comeback di Kandang Bodo/Glimt. Juventus akhirnya mencatatkan kemenangan pertama di Liga Champions musim 2025-2026 setelah comeback dramatis 3-2 atas Bodø/Glimt di Aspmyra Stadion, Norwegia, pada 25 November 2025. Tertinggal dua gol di kandang lawan yang dingin, skuad Thiago Motta bangkit lewat gol-gol Lois Openda, Weston McKennie, dan Jonathan David di injury time menit ke-91. Hasil ini mengangkat Juventus dari posisi 27 klasemen ke peringkat lebih aman dengan enam poin, sementara Bodø/Glimt tetap mentok di 29 dengan dua poin. Kemenangan tandang ini jadi obat mujarab bagi tim Italia yang sebelumnya taklukkan delapan laga tanpa menang di kompetisi Eropa. INFO CASINO
Jalannya Pertandingan: Juventus Berhasil Dapatkan Comeback di Kandang Bodo/Glimt
Laga dimulai dengan tekanan tinggi dari tuan rumah. Bodø/Glimt, yang dikenal ganas di kandang, unggul cepat di menit ke-27 lewat sundulan Oscar Blomberg dari umpan silang Jens Petter Hauge. Juventus kesulitan adaptasi dengan cuaca dingin dan lapangan basah, penguasaan bola mereka cuma 39 persen di babak pertama. Gol kedua lahir di menit ke-44: penalti dieksekusi sempurna oleh Sondre Brunstad Fet setelah pelanggaran di kotak terlarang. Skor 2-0 saat turun minum terasa adil, mengingat 16 tembakan Bodø/Glimt yang bikin pertahanan tamu kewalahan.
Babak kedua berubah total. Motta masukkan Kenan Yıldız di menit ke-46, yang langsung ubah dinamika. Juventus geber serangan, catatkan 16 tembakan tepat sasaran—rekor tertinggi untuk tim tandang di Liga Champions. Gol balasan pertama datang di menit ke-48: Openda manfaatkkan umpan lambung Federico Gatti untuk sundul ke pojok gawang. Momentum bergulir saat McKennie samakan kedudukan di menit ke-59 lewat tembakan keras dari luar kotak penalti, assist Yıldız. Tekanan terus berlanjut, tapi Bodø/Glimt nyaris selamat hingga injury time. Hingga akhirnya, David cetak gol penentu di menit ke-91, memanfaatkan rebound setelah sepakan Teun Koopmeiners ditepis kiper.
Performa Pemain Kunci: Juventus Berhasil Dapatkan Comeback di Kandang Bodo/Glimt
Kenan Yıldız jadi pahlawan tak terduga di laga ke-100-nya untuk Juventus. Masuk babak kedua, ia ciptakan dua assist—satu untuk Openda, satu untuk McKennie—plus dribel sukses yang bikin lini belakang Bodø/Glimt panik. Rating 9.2-nya pantas, mengingat ia selesaikan 80 persen umpan kuncinya. Jonathan David, penyerang utama, tak cuma cetak gol krusial tapi juga menang delapan duel udara, tunjukkan kekuatan fisiknya di tengah hujan salju ringan.
Untuk Bodø/Glimt, Hauge patut diapresiasi dengan assist untuk Blomberg dan tiga peluang besar lain, tapi lini belakang mereka rapuh saat Juventus bangkit. Fet klinis dari titik putih, tapi kiper Nikita Haikin gagal tangkap tekanan akhir. Secara keseluruhan, Juventus unggul expected goals 3.48 berbanding 1.83, bukti efisiensi mereka di momen krusial meski kalah penguasaan bola awal.
Implikasi untuk Kompetisi
Kemenangan ini krusial bagi Juventus, yang kini punya enam poin dan peluang lolos playoff lebih terbuka di matchday keenam. Ini putus tren buruk lima laga tanpa menang di Liga Champions, termasuk imbang melawan Sporting CP dan kalah tipis dari Real Madrid. Di Serie A, momentum ini bisa bantu mereka kejar puncak setelah imbang lawan Fiorentina akhir pekan lalu. Bodø/Glimt, yang masih nol kemenangan di kompetisi ini, kini terpaku dua poin—kekalahan ini tambah catatan buruk mereka lawan tim Italia, yang hanya kalah sekali dari 10 pertemuan Eropa.
Lebih luas, laga ini tunjukkan tren Liga Champions musim ini: tim underdog seperti Bodø/Glimt bisa unggul awal, tapi kedalaman skuad raksasa sering balikkan keadaan. Juventus kini punya napas panjang, tapi Motta harus jaga konsistensi agar tak ulangi start lambat musim ini.
Kesimpulan
Comeback 3-2 Juventus di kandang Bodø/Glimt jadi cerita epik malam Champions League, di mana Yıldız dan David ubah kekalahan potensial jadi tiga poin emas. Gol Blomberg dan Fet sempat bikin mimpi buruk, tapi ketangguhan tamu di injury time bukti mental juara. Kemenangan pertama ini tak cuma angkat posisi klasemen, tapi juga kembalikan kepercayaan diri skuad Motta jelang laga-laga akhir tahun. Bagi Bodø/Glimt, hasil ini jadi pelajaran soal bertahan di bawah tekanan. Juventus kini siap tempur lebih keras, tunjukkan mereka masih punya nyawa di kompetisi elit Eropa.



Post Comment