Jawaban Waketum PSSI Atas Timur Kapadze Jadi Pelatih Timnas
Jawaban Waketum PSSI Atas Timur Kapadze Jadi Pelatih Timnas. Sepak bola Indonesia kembali ramai dengan isu panas soal pelatih Timnas senior. Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, angkat bicara terkait rumor Timur Kapadze sebagai kandidat utama pengganti Patrick Kluivert yang baru dipecat. Pernyataan Amali datang di tengah kekosongan kepelatihan yang bikin Timnas absen dari FIFA Matchday November 2025, memicu aspirasi fans untuk sosok berpengalaman seperti Kapadze, pelatih Uzbekistan yang sukses di level Asia. Amali sebut itu hanya “aspirasi positif” dari pecinta bola, tapi tekankan proses PSSI masih jalan dan belum kerucut. Dengan Piala AFF 2026 dan kualifikasi Piala Dunia di depan mata, kejelasan cepat jadi kebutuhan mendesak. Artikel ini kupas latar rumor, respons Amali, dan langkah PSSI ke depan. BERITA BASKET
Latar Belakang Rumor dan Dampak Kekosongan Pelatih: Jawaban Waketum PSSI Atas Timur Kapadze Jadi Pelatih Timnas
Rumor Timur Kapadze meledak setelah pemecatan Kluivert awal November, akibat performa Timnas yang mandek di kualifikasi. Kluivert, yang ditunjuk singkat, gagal bangun ritme skuad, bikin federasi ambil langkah tegas. Akibatnya, Timnas tak ikut FIFA Matchday ini—kesempatan emas untuk uji coba lawan tim kuat seperti Jepang atau Australia. Absen ini bukan cuma rugi poin, tapi juga bikin pemain seperti Marselino Ferdinan atau Jay Idzes kehilangan jam terbang internasional.
Kapadze muncul sebagai nama favorit karena rekam jejaknya: bawa Uzbekistan ke perempat final Piala Asia 2023 dengan taktik disiplin dan serangan balik tajam. Ia disebut bisa “buat Cristiano Ronaldo malu” dengan strategi cerdasnya, meski itu hiperbola fans. Aspirasi ini mirip era sebelumnya, saat fans dorong Shin Tae-yong atau Luis Milla. Dampak kekosongan? Ranking FIFA Indonesia stagnan di 130-an, dan peluang lolos Piala Asia 2027 menipis tanpa arahan jelas. Amali akui situasi ini “kurang ideal,” tapi tekankan PSSI tak mau buru-buru seperti kasus Kluivert. Latar ini jadi pengingat: stabilitas pelatih krusial untuk Garuda naik kelas.
Respons Zainudin Amali: Aspirasi Positif, Bukan Konfirmasi: Jawaban Waketum PSSI Atas Timur Kapadze Jadi Pelatih Timnas
Zainudin Amali respons rumor Kapadze dengan nada hati-hati tapi terbuka. “Itu aspirasi dari pecinta sepak bola Indonesia, dan kami hargai,” katanya dalam wawancara baru-baru ini, menolak spekulasi liar di media sosial. Ia sebut Exco PSSI belum terima laporan final dari Badan Tim Nasional (BTN) soal calon pelatih, termasuk Kapadze atau nama lain seperti Heimir Hallgrimsson, pelatih Irlandia yang juga dirumorkan.
Amali tekankan proses PSSI transparan: tak ada keputusan sepihak. Ia bandingkan dengan penunjukan STY dulu, di mana calon presentasi visi ke Exco untuk voting kolektif. Soal Kapadze, Amali bilang, “Belum ada informasi resmi,” tapi tak tutup pintu—ia sebut pengalaman Kapadze di Asia Tengah cocok untuk timnas yang butuh adaptasi cepat. Respons ini redam euforia fans, tapi juga tunjukkan PSSI dengar masukan publik. Amali tambah, “Kami ingin pelatih yang paham kultur lokal, tapi kompetitif global.” Nada santainya bikin isu ini tak memanas, fokus ke solusi daripada gosip.
Proses Pencarian Pelatih dan Prospek Kapadze
PSSI jalankan proses ketat untuk ganti Kluivert. Ketua BTN, Sumardji, pimpin tim scouting yang nominasi lima hingga enam calon dari Asia dan Eropa. Langkahnya: saring CV, wawancara awal, lalu presentasi rencana ke Exco—mirip blueprint sukses era Milla. Target selesai akhir November, supaya pelatih baru ikut TC Desember jelang Piala AFF.
Kapadze jadi sorotan karena profilnya: usia 44 tahun, gelar juara liga Uzbekistan, dan pengalaman timnas yang bikin Uzbekistan ranking FIFA naik 30 posisi. Ia paham sepak bola Asia, dengan gaya 4-2-3-1 yang fleksibel—cocok untuk skuad Garuda campur naturalisasi seperti Thom Haye dan talenta lokal Rizky Ridho. Tapi, tantangan: adaptasi iklim tropis dan bahasa, meski agennya sudah kontak PSSI. Amali sebut proses ini “ideal,” dengan Exco voting berdasarkan presentasi, hindari kontroversi. Prospek? Jika Kapadze lolos, ia bisa debut lawan Bahrain di AFF, bawa angin segar. PSSI juga pantau nama lain, pastikan pilihan tak cuma aspirasi tapi hasil evaluasi.
Kesimpulan
Respons Zainudin Amali atas rumor Timur Kapadze jadi pelatih Timnas adalah keseimbangan antara hargai aspirasi fans dan jaga proses PSSI yang rapi. Dari latar kekosongan pasca-Kluivert hingga prospek Kapadze dengan taktik Asia-nya, isu ini tunjukkan federasi serius bangun Garuda kompetitif. Absen FIFA Matchday jadi pelajaran pahit, tapi proses transparan ke Exco janjikan keputusan tepat akhir bulan.
Ini momentum emas: pelatih baru bisa angkat performa menuju Piala Asia 2027. Amali dan timnya punya beban, tapi komitmennya jelas—prioritas hasil, bukan sensasi. Penggemar boleh harap, asal sabar. Sepak bola Indonesia siap babak baru: lebih stabil, lebih ganas. Garuda, tunggu saja terbangnya.



Post Comment