Virgil van Dijk Marah-marah Usai Kalah Lawan Nottingham
Virgil van Dijk Marah-marah Usai Kalah Lawan Nottingham. Malam yang seharusnya jadi ajang bangkit justru berubah jadi mimpi buruk di Anfield. Tim Merseyside kalah telak 0-3 dari Nottingham Forest di pekan ke-12 Liga Utama Inggris, Sabtu 22 November 2025. Gol-gol Murillo di menit ke-33, Nicolo Savona tepat setelah jeda, dan Morgan Gibbs-White di menit ke-78 buat suporter tuan rumah kecewa berat—banyak yang tinggalkan stadion lebih awal. Ini kekalahan keenam dari tujuh laga liga terakhir, selipkan Liverpool ke posisi 11 klasemen dengan 18 poin, selisih delapan dari pemuncak. Kapten Virgil van Dijk, yang tampak marah sepanjang laga, tak segan ungkapkan kekecewaannya pasca-pertandingan. “Kalah di rumah dari Nottingham Forest itu sangat buruk, setidaknya itulah yang bisa kukatakan,” tegasnya ke media, nada suaranya penuh frustrasi. Kekalahan ini bukan cuma hasil buruk, tapi cerminan krisis yang makin dalam di skuad juara bertahan. INFO CASINO
Jalannya Pertandingan yang Menyakitkan: Virgil van Dijk Marah-marah Usai Kalah Lawan Nottingham
Babak pertama sempat beri harapan bagi tuan rumah. Mereka kuasai bola 58 persen dan ciptakan delapan peluang, termasuk tembakan Alexis Mac Allister yang diblok Elliot Anderson di garis gawang. Tapi di menit ke-33, serangan balik Forest berujung corner, dan sundulan Virgil van Dijk malah deflect ke Murillo yang tembakkan bola keras ke pojok bawah—gol pembuka yang lahir dari kelengahan set-piece. Alisson, baru pulih dari cedera, tak bisa berbuat banyak. Babak kedua langsung ambruk: hanya 47 detik setelah restart, Neco Williams umpan silang untuk Savona sontek bola bebas di kotak penalti, bikin 2-0. Arne Slot buru-buru ganti Ibrahima Konate dengan Hugo Ekitike, geser Ryan Gravenberch ke belakang, tapi chaos makin jadi. Forest tekan balik, dan di menit ke-78, Alisson parry tembakan Omari Hutchinson jatuh ke Gibbs-White yang finis dingin. Penguasaan Liverpool turun ke 52 persen, tapi efisiensi Forest unggul jauh—tiga gol dari enam tembakan tepat sasaran. Ini kemenangan terbesar Forest di Anfield sejak 1965, dan yang kedua berturut-turut atas Liverpool.
Kemarahan Virgil van Dijk yang Meledak: Virgil van Dijk Marah-marah Usai Kalah Lawan Nottingham
Sebagai kapten, van Dijk jadi pusat sorotan dengan kemarahannya yang tak tertahankan. Ia tampak berteriak ke rekan setim saat kebobolan kedua, dorong Konate dan bentak lini tengah soal marking longgar. Pasca-laga, ia tak pandang bulu: “Kami kebobolan terlalu mudah, terutama di babak kedua. Semua harus lihat ke cermin dan ambil tanggung jawab.” Ini bukan pertama kalinya ia tunjukkan sisi tempramental—musim lalu ia pernah kritik skuad usai kekalahan serupa. Van Dijk akui atmosfer tim “sangat buruk,” dengan kegugupan muncul setelah gol pertama: “Kami terlalu tergesa, kurang duel dan semangat juang.” Meski puji suporter yang tetap dukung meski banyak yang pergi awal—”Mereka sudah lalui banyak dengan kami”—ia tegas: “Ini situasi sulit, tapi kami harus kerja lebih keras.” Ucapannya ini seperti tamparan bagi skuad, terutama lini belakang yang ia pimpin, di mana ia sendiri terlibat dalam gol pembuka via deflect sundulannya.
Dampak Kekalahan bagi Tim dan Posisi Klasemen
Hasil ini tekan Arne Slot yang kini hadapi sorotan tajam—kekalahan kedua berturut-turut 3-0, pertama sejak 1965. Liverpool kini punya enam kekalahan liga, sama banyaknya dengan 58 laga sebelumnya, dan selisih gol minus 2. Posisi 11 klasemen bikin perburuan gelar nyaris pupus, tertinggal delapan poin dari Arsenal yang main Minggu ini. Moral skuad anjlok: Mohamed Salah ciptakan peluang tapi tumpul, Alexander Isak—rekor transfer mahal—gagal angkat tim, sementara lini tengah Mac Allister-Gravenberch kehilangan kreativitas. Bagi Forest, tiga poin ini angkat mereka dari zona degradasi ke peringkat 16 dengan 12 poin, puji pelatih Sean Dyche atas soliditas tim. Dampak luas: jadwal padat dengan PSV di Liga Champions Rabu nanti jadi ujian berat, dan rumor soal masa depan Slot mulai bergaung. Suporter yang tinggalkan stadion lebih awal tunjukkan kekecewaan mendalam, meski van Dijk yakin dukungan mereka takkan pudar.
Kesimpulan
Kekalahan 0-3 dari Nottingham Forest jadi titik terendah musim ini bagi Liverpool, dengan kemarahan van Dijk jadi panggilan bangun yang keras. “Lihat ke cermin dan ambil tanggung jawab”—pesan kapten ini harus jadi katalisator perubahan, bukan sekadar kata-kata. Slot dan skuad punya waktu singkat untuk pulihkan kepercayaan diri jelang laga Eropa dan kunjungan ke West Ham akhir pekan depan. Bagi Forest, ini kemenangan bersejarah yang beri semangat baru. Liverpool masih punya talenta besar, tapi tanpa semangat juang yang van Dijk tuntut, musim ini bisa berakhir tragis. Fans setia menanti bukti nyata; saatnya aksi, bukan janji. Sepak bola tak kenal belas kasihan, dan Anfield butuh keajaiban segera.



Post Comment