VAR dalam Sepak Bola :Revolusi atau Kontroversi?

var-dalam-sepak-bola-revolusi-atau-kontroversi

VAR dalam Sepak Bola, Revolusi atau Kontroversi? Sepak bola adalah jenis olahraga yang sangat dinamis, penuh emosi, dan seringkali diputuskan dalam sepersekian detik. Namun, dengan hadirnya Video Assistant Referee (VAR), maka dunia sepak bola inipun mengalami perubahan besar dalam hal pengambilan keputusan wasit. Teknologi ini bertujuan agar bisa mengurangi kesalahan manusia, tetapi juga menuai pro dan kontra. Artikel terbaru ini akan membahas pengertian, cara kerja, manfaat, kontroversi, serta masa depan VAR dalam sepak bola ini.

Apa Itu VAR?

VAR (Video Assistant Referee) ini adalah teknologi bantuan wasit yang menggunakan rekaman video untuk meninjau ulang keputusan dalam pertandingan sepak bola. Sistem ini diperkenalkan oleh IFAB (International Football Association Board) dan diuji coba secara resmi pada 2016 sebelum digunakan di Piala Dunia 2018. Tujuan VAR ini adalah meminimalkan kesalahan wasit yang mengubah jalannya pertandingan, seperti gol yang tidak sah, penalti yang diragukan, atau kartu merah yang telah keliru.

Bagaimana Cara Kerja VAR?

VAR (Video Assistant Referee) juga tidak bisa mengambil alih peran wasit utama, melainkan hanya untuk  memberikan rekomendasi setelah menganalisis rekaman video. Prosesnya juga melibatkan:

  • Tim VAR – Terdiri dari seorang wasit video (VAR) dan asistennya yang memantau pertandingan dari ruang operasi.
  • Kamera Berkualitas Tinggi – Pertandingan direkam dari berbagai sudut, termasuk slow motion dan ultra-motion.
  • Komunikasi dengan Wasit Utama – Jika ada insiden kontroversial, VAR akan memberi tahu wasit di lapangan untuk ditinjau ulang.
  • Keputusan Final – Wasit utama dapat memilih untuk mengubah keputusan, mempertahankannya, atau melihat ulang di monitor sisi lapangan (on-field review).

Situasi yang Dapat Ditinjau VAR

  • Gol (apakah ada pelanggaran atau offside sebelumnya)
  • Penalti (apakah benar terjadi pelanggaran atau diving)
  • Kartu Merah Langsung (kekerasan atau pelanggaran berat)
  • Kesalahan Identifikasi Pemain (misalnya memberi kartu ke pemain yang salah)

Manfaat VAR dalam Sepak Bola

  • Mengurangi Kesalahan Wasit
  • Contoh : Gol offside tipis kini bisa dideteksi lebih akurat.

Meningkatkan Keadilan Kompetisi

  • Keputusan seperti penalti atau kartu merah tidak lagi bergantung pada sudut pandang wasit.

Meminimalkan Kecurangan

  • Pemain yang sengaja diving atau melakukan pelanggaran terselubung bisa terdeteksi.

Transparansi dalam Pengambilan Keputusan

  • Penonton bisa melihat proses peninjauan ulang melalui siaran langsung.

Kontroversi dan Kritik terhadap VAR

Meskipun bertujuan baik, VAR tidak lepas dari kritik, seperti:

Membuang Waktu (Mengganggu Flow Permainan)

  • Proses peninjauan bisa memakan waktu beberapa menit, mengganggu ritme pertandingan.
  • Contoh : Dalam laga Premier League, sering terjadi penundaan panjang karena analisis VAR.

Standar yang Tidak Konsisten

  • Keputusan VAR sering dianggap subjektif, terutama dalam penentuan pelanggaran penalti.
  • Contoh : Sentuhan kecil kadang dianggap penalti, sementara di laga lain tidak.

“Offside Tipis” yang Memicu Protes

  • Dengan teknologi garis offside, gol sering dibatalkan karena perbedaan yang sulit dilihat.
  • Contoh : Banyak striker merasa dirugikan karena posisi badan mereka sedikit lebih maju.

Momen-Momen Kontroversial dari Adanya VAR

  • Tottenham vs Man City (UCL 2019) : Gol Raheem Sterling dibatalkan karena offside tipis melalui VAR, mengantarkan Tottenham ke semifinal.
  • PSG vs Manchester United (UCL 2019) : Penalti kontroversial untuk MU di masa injury time setelah tinjauan VAR, membuat PSG tersingkir.
  • Argentina vs Prancis (Piala Dunia 2022) : Beberapa keputusan penalti melalui VAR memicu perdebatan sengit di final Piala Dunia.

Masa Depan VAR : Perlu Perbaikan atau Penghapusan?

Sejumlah usulan perbaikan VAR terus didiskusikan, seperti:

  • Penggunaan AI untuk Offside (agar lebih cepat dan akurat)
  • Batasan Waktu Review (agar tidak terlalu lama)
  • Wasit Lebih Tegas pada Keputusan Subjektif (seperti kontak di kotak penalti)

BACA SELENGKAPNYA DI..

Post Comment